TAMASYA dan Manneken Pis adalah "Indonesia Best Friend"
Pada kesempatan ini pula Bapak Duta Besar RI beserta Ibu Sartika Oegroseno (Penggagas TAMASYA), dan tamu undangan serta seluruh masyarakat melihat satu persatu detail hasil karya putra-putri TAMASYA. Beliau juga sempat memberikan pidato singkat tentang program TAMASYA yang dinilai sangat positif dan bermanfaat bagi anak-anak Indonesia di Belgia yang hasil nyatanya dapat terlihat dalam pameran ini. Beliau juga menyampaikan penghargaannya kepada Bapak Andi Yudha selaku pengasuh dan pengajar anak-anak TAMASYA selama ini, dan kepada Ibu-ibu Pengurus DWP KBRI Brussels yang telah turut membantu dalam pelaksanaan TAMASYA sebagai acara dwi-mingguan dan wadah bagi anak-anak Indonesia di Belgia untuk berkreasi dan berkreativitas.

Inti dari acara ini adalah pemakaian baju tradisional adat Jawa kepada patung Mannekin Pis, bertepatan dengan Hari Raya Kemerdekaan Indonesia. Mannekin Pis sendiri sudah berulang kali berganti kostum dari berbagai negara di dunia, dan ssat ini adalah saatnya bagi Indonesia dengan mendapatkan no urut 888, dan akan disimpan dalam sebuah museum khusus yang menyimpan seluruh pakaian-pakaian yang pernah dikenakan oleh Mannekin Pis.
Acara "Mannekin Pis, Indonesia's Best Friend" berjalan dengan lancar dan sempat diisi dengan beberapa tarian dan nyanyian lagu perjuangan Indonesia. Sungguh rangkaian acara 17 Agustus yang sangat spesial dan unik bagi masyarakat Indonesia di Belgia dan untuk masyarakat Brussels secara keseluruhan. 17 Agustus milik kita bersama.
No comments:
Post a Comment