Tuesday, December 15, 2015

Perayaan Hari Ulang Tahun ke 16 DWP tahun 2015 di KBRI Brussel



Dengan mengusung tema "Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Menuju Ketahanan Keluarga" perayaan HUT ke 16 DWP tahun 2015 di KBRI Brussels diselenggarakan dengan sederhana, dan menyentuh langsung kepentingan anggota.




Perayaan yang ditandai dengan upacara ini diadakan pada hari Selasa, 15 Desember 2015. Acara yang dimulai pada pukul 09.30 ini dihadiri oleh Kuasa Usaha Ad Interim Republik Indonesia di Brussels Bapak Ignacio Kristanyo Hardojo, para koordinator fungsi, para atase teknis, pengurus dan anggota DWP KBRI Brussels serta tamu undangan. Upacara yang berjalan dengan hikmat ini kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak KUAI KBRI Brussels dan dilanjutkan dengan foto bersama pengurus DWP KBRI Brussels. 

Di usianya yang sudah tidak muda lagi DWP diharapkan semakin dapat lebih dirasakan lagi kiprahnya bagi pengurus, anggota serta komunitas dimana para pengurus dan anggotanya berada.

Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan


Thursday, October 22, 2015

SEMINAR NATURAL DISASTER : RESILIENCE & RESPONE IN ASIA


Pada tanggal 22 Oktober 2015, DWP KBRI Brussels yang diwakili oleh Ny. Rosa Silalahi dan Ny. Rizky Taihitu menghadiri acara seminar yang diadakan oleh EIAS (European Institute for Asian Studies)  bekerjasama dengan beberapa Kedutaan Besar termasuk KBRI Brussels dengan tema Natural Disaster : Resilience & Respone in Asia. Ada 3 tema utama dalam seminar kali ini yaitu New Approaches to The Technical Framework of Coorporation, International contribution to Disaster Resilience and Respone dan Regional Coorperation and Integrated Respone.

Seminar ini menarik sekali untuk diikuti mengingat Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang sering mengalami bencana alam. Pembicara yang hadir merupakan figur-figur yang senior dan berpengalaman di dalam manajemen penanggulangan bencana dan datang dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, RRC, Nepal, Philipina dan Amerika.

Pada kesempatan ini para pembicara saling berbagi pengalaman mengenai manajemen penanggulangan bencana, baik dari struktur organisasi dalam negeri masing-masing maupun pengalaman mereka di lapangan saat bekerjasama menangani bencana. Dari pembicaraan tersebut dapat diambil benang merah akan pentingnya kerjasam dan manajemen penanggulangan bencana secara internasional agar tidak ada tumpang tindih dalam pemberian bantuan, sehingga bantuan yang diberikan dapat lebih mengenai sasaran dan tidak terbuang percuma.

Sunday, August 30, 2015

Rangkaian Kegiatan HUT RI ke-70 KBRI Brussels




Pada hari Sabtu 30 Agustus 2015, dalam rangka kegiatan HUT RI ke-70, KBRI Brussels menyelenggarakan acara panggung gembira dan bazaar yang diadakan di halaman KBRI Tervuren.



Band KBRI Brussels ikut meramaikan panggung gembira pada acara HUT RI ke-70.






Masyarakat Indonesia dan warga setempat sangat antusias menyaksikan peragaan tenun Ikat NTT yang ikut memeriahkan acara HUT RI ke-70.

Friday, July 17, 2015

Perayaan Idul Fitri 1436 H

 
Masyarakat muslim Indonesia di Belgia melaksanakan Sholat Ied bersama pada hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di aula KBRI Tervuren, Jumat, 17 Juli 2015.


Sebagai sebuah tradisi pada setiap hari lebaran, maka setelah selesai Sholat Ied seluruh masyarakat berkumpul saling bersalaman dan meminta maaf.






 
Untuk mengobati rasa rindu akan makanan khas lebaran, KBRI Brussels bekerjasama dengan ibu-ibu DWP menyajikan berbagai makanan khas lebaran, salah satunya lontong cap gomeh komplit.
Para tamu sangat menikmati makanan-makanan yang disajikan.

Tuesday, June 9, 2015

FESTIVAL MAKANAN DAN MINUMAN INDONESIA DI LAURENT GERBAUD CHOCOLATIER


Pada tanggal 16 Desember 2014, beberapa pengurus DWP KBRI Brussels beserta Ibu Sartika Oegroseno berkesempatan untuk menghadiri pembukaan Festival Makanan dan Minuman Indonesia. KBRI Brussels bekerjasama dengan Laurent Gerbaud Chocolatier mengadakan Festival Makanan dan Minuman Indonesia berbahan cokelat dan kopi spesial bertempat di Laurent Gerbaud Chocolatier, 2D  Rue Ravenstein, 1000 Bruxelles pada 16-23 Desember 2014. Laurent Gerbaud adalah salah satu Top Five Choclatier di Brussels. Festival ini dimaksudkan untuk memperkenalkan berbagai cokelat yang dibumbui dengan rempah-rempah Indonesia seperti kapulaga putih, merica, pala, gula aren Indonesia, asam Jawa, jahe serta mempromosikan kopi spesial Indonesia (Indonesian specialty coffee).


 Ibu Sartika Oegroseno dan beberapa pengurus berfoto bersama dengan Laurent Gerbaud

Kopi spesial Indonesia berasal dari biji yang telah ditanam di daerah pegunungan vulkanik pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, ditanam bersama pohon buah-buahan, ditanam secara organik, dikelola oleh petani kecil, dan proses secara profesional dipandu oleh para pemimpin kelompok tani dan koperasi. Rasa kopi menjadi bervariasi sebagaimana bervariasinya kondisi alam di   17000 pulau, yang mempunyai curah hujan berbeda, kelembaban, dan jenis tanah. Kopi special Indonesia telah dilindungi oleh indikasi geografis (Geographical Indication, GI), seperti Kopi Gayo Aceh, Java Preanger Jawa Barat, Ijen Raung Jawa Timur, Bali Kintamani, Bajawa Flores, dan Toraja Sulawesi Selatan. KBRI Brussels juga sedang dalam proses membuat kerjasama dengan Uni Eropa untuk saling mengakui dan melindungi semua produk GI. Dalam acara ini dipamerkan kopi Gayo dan Jawa Preanger dimana para tamu bisa mencicipi secara gratis kedua jenis kopi tersebut di lokasi pameran. 


Kopi-kopi yang dipamerkan

Kakao yang digunakan adalah jenis Criollo yang paling langka dan dicari dari semua varietas kakao karena menghasilkan "excellent" cokelat berkelas yang dicari para chocolatiers. Kopi dan kakao telah menjadi tradisi panjang perkebunan Indonesia, baik oleh perkebunan maupun petani kecil.


Aneka coklat kreasi Laurent Gerbaud yang menggunakan bumbu asli Indonesia
Bahan-bahan untuk memperkaya rasa coklat adalah: pala, merica , kapulaga, asam dan gula aren, juga menjadi tradisi panjang untuk Indonesia. Seperti yang kita semua tahu, rempah-rempah tersebut telah menarik perdagangan internasional pada ke era eksplorasi ke timur. Petani kecil Indonesia telah mengurus perkebunan ini dan terus menggunakan produk tersebut sebagai kegiatan untuk menghasilkan pendapatan mereka. Dalam perdagangan dengan Uni Eropa, ekspor Indonesia berupa lada dan pala mendominasi, sementara yang lain menjadi salah satu dari lima besar. Oleh karena itu , ketika Anda kebetulan mengkonsumsi cokelat dengan rasa ini,  sangat mungkin bahwa itu berasal dari Indonesia.

Saturday, May 2, 2015

TAMASYA IKUT BERPARTISIPASI DALAM PERYAAN SARASWATI DI PAIRI DAIZA



Kali ini anak-anak yang tergabung dalam Tamasya ikut berpartisipasi dalam Perayaan Saraswati pada hari Sabtu, 2 Mei 2015.  Mereka dipilih untuk mengiringi penari-penari kecil membawakan tari pendet. Tabuhan gamelan untuk mengiringi tari pendet mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi, namun anak-anak TAMASYA sukses melakukannya dengan jangka waktu latihan yang tidak lama. Salut untuk kegigihan anak-anak kita dalam berlatih dan juga kesabaran serta semangat bapak Made Agus Wardana yang rutin membina anak-anak TAMASYA.



Selain mengiringi tari pendet, grup TAMASYA juga membawakan dua lagu tradisional Bali lainnya dan medapat sambutan serta tepuk tangan yang sangat meriah dari pengunjung.



Perayaan Saraswati kali ini dihadiri oleh kurang lebih 500 warga Bali Hindu dari 12 negara di Eropa yaitu Belgia, Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Luxembourg, Swiss, Norwegia, Polandia dan Swedia dilaksanakan di Pura Agung Shanti Bhuwana yang terletak di dalam Taman Pairi Daiza berjarak 85 km dari pusat kota Brussels.

Wednesday, March 18, 2015

Workshop Angklung, Gamelan dan Tari Kecak 2015

Seperti tahun-tahun sebelumnya kegiatan workshop angklung, gamelan dan tari kecak bersama murid-murid BSB untuk tahun 2015 telah dilaksanakan pada tanggal 11 Februari dan 18 Maret 2015.





Murid-murid BSB sedang belajar memainkan gamelan bali yang dilatih oleh Bapak Made Wardana.


 Anak-anak TAMASYA menampilkan kebolehannya bermain gamelan Bali di depan murid-murid dan guru-guru BSB.





Murid-murid BSB sedang berlatih Tari Kecak bersama Pak Made Wardana.