Tuesday, September 23, 2014

Wisata Tahunan DWP KBRI Brussel 2014

Pengurus dan Anggota DWP didepan Porta Nigra
Pada tanggal 23 September 2014 Ketua, Pengurus dan Anggota DWP KBRI Brussels mengadakan perjalanan darmawisata tahunan ke kota TRIER dan ZWEIBRUCKEN yang berada di negara Jerman.

Sering disebut sebagai Roma kedua, TRIER adalah kota paling tua di Jerman dan merupakan kota kelahiran Karl Marx. Di kota ini ada bangunan yang bernama Porta Nigra (gerbang hitam), yang merupakan salah satu gerbang kota peninggalan jaman Romawi. 
Sisi lain kota Trier, Germany


Setelah dari Trier, kami melanjutkan perjalanan menuju  ZWEIBRUCKEN, dimana terdapat Factory Outlet. Sepanjang perjalanan diisi dengan penarikan arisan, hiburan dan kuis-kuis menarik seputar kota tujuan wisata. Sesampainya di Zweibrucken, seluruh peserta menikmati makan siang dan cuci mata di area factory outlet. Sore hari tibalah saatnya peserta kembali melakukan perjalanan pulang ke Belgium.  Sayonara!!.....Sampai tahun depan!!! 


 








Monday, September 22, 2014

RESEPSI DIPLOMATIK BRUSSELS








Sebagai rangkaian kegiatan HUT RI ke-69 tahun 2014 pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belgia, pada tanggal 22 September 2014 telah diselenggarakan Resepsi Diplomatik yang berlokasi di Brussels.   Resepsi diplomatik tahun ini diselenggarakan di Panoramic Hall dan dihadiri oleh kurang lebih 415 tamu undangan yang berasal dari kalangan pemerintahan Belgia (Bilateral dan Uni Eropa), korps diplomatik, dunia usaha dan tokoh masyarakat Indonesia di Brussels.


Dalam kesempatan kali ini juga diluncurkan untuk pertama kalinya Perangko TINTIN edisi special Indonesia “Tintin di Kemajoran” dan “Tintin di Pulau Komodo” yang merupakan kerjasama KBRI, Museum Herge dan B-Pos Belgia.  Dimana perangko tersebut sementara dapat digunakan di Belgia dan sedang dalam proses untuk dapat digunakan di seluruh negara-negara Eropa. 



Para tamu yang hadir diberikan kesempatan untuk mencicipi hidangan khas Indonesia. Nasi kuning, Soto Mie, Satay ayam lontong dan Salada Padang yang sangat dinikmati oleh para tamu.


Tuesday, September 9, 2014

"MUSEUM DAY" (Museum City of Brussels dan Museum Royal Palace of Brussels)


Museum City of Brussels



Pada tanggal 26 Juni 2014, sebagian Ibu-Ibu Pengurus DWP KBRI Brussels mengunjungi Maison du Roi atau yang lebih dikenal dengan nama Museum of the City of Brussels. Museum ini terletak tepat di dalam area Grand Place yang juga merupakan salah satu tujuan wisata utama di Brussels.
Museum of the City of Brussels didedikasikan untuk menyimpan sejarah kota Brussels dari mulai asal-usulnya, perkembangannya selama berabad-abad dan kehidupan penduduknya yang diilustrasikan melalui patung-patung, permadani, ukiran, lukisan dan maket kota. Selain itu, versi asli dari koleksi kostum Manneken Pis yang terkenal dan menjadi icon kota Brussels juga disimpan di dalam gedung Neo-Gothic yang megah ini.

Museum Royal Palace of Brussels




Pada tanggal 9 September 2014 saat cuaca pagi yang cerah di kota Brussel, pengurus DWP KBRI Brussel mengadakan kunjungan ke Musee oldmaster museum yang berada tidak jauh dari Royal Palace of Brussel. Perjalanan dimulai setelah kami berkumpul di station metro roodebeek untuk bersama sama menuju station metro Parc dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan santai menuju museum. Musee oldmaster museum merupakan salah satu dari beberapa museum dibawah naungan The Royal Museums of Fine Arts of Belgium yang secara khusus diperuntukan untuk menyimpan dan memamerkan lukisan-lukisan yang dilukis oleh pelukis dari Abad XV hingga abad XVIII.

Sesampainya di sana, kami disambut dengan beberapa patung dan koleksi lukisan bergaya khas eropa yang berasal dari abad ke 15 sampai dengan abad ke 18. Adapun latar belakang sejarah berdirinya Musee oldmaster museum ini pada awalnya didirikan oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1801. Seiring dengan berakhirnya kekuasaan Prancis di Belgia dan tergabungnya Belgia ke dalam Kerajaan Belanda, Raja Willem I dari Belanda memperbesar koleksi maupun gedung museum. Kemerdekaan Belgia di tahun 1830,A membuat Musee oldmaster museum bertransformasi menjadi sebuah museum seni yang terkemuka dengan menyimpan berbagai masterpiece seni kelas dunia hasil karya berbagai pelukis terutama yang berasal dari wilayah Flemish Belgia, diantaranya Rogier van der Weyden, Petrus Christus, Dirk Bouts, Hans Memling, Hieronymus Bosch, Lucas Cranach, Gerard David, Pieter Bruegel, Peter Paul Rubens, Anthony van Dyck, Jacques Jordaens, Simon Vouet, Philippe de Champaigne, Le Lorrain, Jusepe de Ribera, Giovani Battista Tiepolo dll.

Pada awalnya koleksi lukisan yang terdapat di museum ini berasal dari masa revolusi Perancis yang kebanyakan dari koleksinya berasal dari lembaga-lembaga keagamaan pada jaman itu dan terus bertambah dengan adanya sumbangan dari berbagai pihak yang semakin memperkaya koleksi lukisan yang dapat kita temukan di museum ini.




De Kroning van Maria” karya pelukis Peter Paul Rubens. 


kebanyakan koleksi lukisan  di museum ini bertemakan tentang cerita keagamaan. Dan Salah satu koleksi Masterpiece  di musee Old master museum ini adalah Lukisan “De Kroning van Maria” yang berasal dari tahun 1802, dimana lukisan ini  menceritakan peristiwa saat Maria diangkat ke surga yang dilukis oleh pelukis Peter Paul Rubens seorang pelukis tersohor Flemish Belgia dari abad XVI.  Perpaduan antara sejarah dan keindahan seni telah membuat museum dengan beragam koleksi patung dan lukisan yang sangat indah ini serta ditambah dengan bentuk arsitektur bangunan khas eropa yang sangat cantik, membuat musum ini menjadi salah satu daya tarik wisata utama kota Brussel yang tentu saja jangan sampai kita lewatkan saat berada di Brussel.







Foto bersama Ibu Titi Oegroseno dan para pengurus DWP KBRI Brussel di depan Lukisan Altarpiece St. Anne karya pelukis Quentin Massys (Quinten Metsys) dari Leuven yang dilukis pada tahun 1507-1509.






Monday, September 8, 2014

RANGKAIAN KEGIATAN MENYAMBUT HUT KEMERDEKAAN RI KE 69

Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 69 pengurus dan anggota DWP KBRI Brussel ikut terlibat dalam beberapa kegiatan diantara jalan sehat dan aneka lomba untuk anak-anak, pertandingan bulu tangkis dan bola volley serta pertandingan gaple.


Anak-anak sedang mengikuti lomba balap kelereng

Rangkaian kegiatan menyambut HUT Kemerdekaan RI kali ini ditutup oleh upacara bendera. Walaupun cuaca cukup dingin dan sedikit hujan tetapi acara tetap bisa berlangsung dengan khidmat. Setelah upacara bendera maka ditampilkan aubade anak-anak Indonesia dan pertunjukan anak-anak yang aktif dalam kegiatan TAMASYA dibawah bimbingan Ibu Sartika Oegroseno.

Anak-anak TAMASYA memperagakan kemampuan mereka bermain gamelan Bali

Acara tahun ini ditutup dengan penyelenggaraan Bazaar kuliner aneka hidangan Indonesia yang sama seperti tahun lalu ramai dikunjungi oleh masyarakat Indonesia dan Belgia.