Tuesday, December 17, 2013

UPACARA HUT DHARMA WANITA PERSATUAN KE 14 DI KBRI BRUSSEL

Upacara peringatan hari ulang tahun Dharma Wanita Persatuan Ke 14 kali ini diadakan pada tanggal 17 Desember 2013 dan dimulai pada pukul 11.00 serta dihadiri oleh Pengurus, anggota dan undangan bertempat di Aula KBRI Tervuren. Pada kesempatan kali ini Bapak Asa Silalahi membacakan sambutan dari Kepala Usaha Ad Interim, Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia Brussel.

Momen ini adalah saat dimana para anggota DWP dapat memaknai kiprah dan kontribusi organisasi ini di lingkungan KBRI dan masyarakat Indonesia di Belgia. Ke dalam,  organisasi ini memberikan kita semua wadah untuk berinteraksi, berkontribusi dan belajar berorganisasi, belajar untuk memimpin dan dipimpin. Ke luar, organisasi ini telah menunjukan kepada komunitas asing di Belgia bahwa wanita Indonesia sangat mampu, bercita rasa tinggi dan pemimpin yang cakap dimanapun kita berada.


Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan!

Saturday, December 7, 2013

ULANG TAHUN TAMASYA KE-2

Suasana ruang acara Ulang Tahun Tamasya ke-2 ini diwarnai dengan gantungan karton kuda hitam di setiap sisi ruangan, yang dibuat oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita. Ruangan tengan di tutupi dengan karpet yang di tengah tengahnya terhampar kain putih untuk melukis yang bertuliskan “Ulang Tahun Tamasya 2” sepanjang 10 (sepuluh) meter dengan lebar 1,20 meter.
Acara diawali dengan panampilan “ One Line Drawing “ Bapak Andi Yudha Asfandiar, yang menggambar dengan spidol dengan 1 (satu) garis. Acara dilanjutkan dengan penampilan anak anak Tamasya bermain Gamelan dan menari, dengan pelatih Bapak I Made Wardhana. Penampilan mereka sungguh menakjubkan, mengingat waktu untuk berlatih yang relatif singkat.
Acara  dilanjutkan dengan melukis bersama diatas kain  sepanjang 10 (sepuluh) meter yang berada di tengah ruang acara, dengan menggunakan cat air yang telah kami sediakan dan alat mewarnai lainnya yang dibawa oleh masing-masing peserta.

TAMASYA adalah wadah pendidikan anak Indonesia di Belgia yang diprakarsai oleh Ibu Sartika Oegroseno yang secara resmi dibuka dan diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia di Belgia oleh Duta Besar RI di Belgia, Bapak Arif Havas Oegroseno pada tanggal 7 Desember 2011.

Acara ditutup dengan foto bersama seluruh putra dan putri serta orang tua peserta acara.

Wednesday, November 27, 2013

RESEPSI DIPLOMATIK HUT RI KE-68 DI LUXEMBOURG




Sebagai rangkaian kegiatan HUT RI ke-68 tahun 2013 pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belgia, pada tanggal 27 November 2013 telah diselenggarakan Resepsi Diplmatik yang berlokasi di Luxembourg. 

Resepsi diselenggarakan di Hotel Le Royal dan dihadiri oleh kurang lebih 90 tamu undangan yang berasal dari kalangan pemerintahan, diplomatik, dunia usaha dan tokoh masyarakat Indonesia di Luxembourg.

Dalam acara ini para tamu juga dihibur oleh tarian dan juga diberikan kesempatan untuk mencicipi hidangan khas Indonesia.

Wednesday, November 6, 2013

Angklung dan Tari Kecak Workshop di The British School of Brussels

Pada tanggal 6 November 2013, DWP KBRI Brussels telah mengadakan kegiatan workshop Angklung dan Tari Kecak di The British School of Brussels. Kegiatan ini merupakan salah satu program School Outreach KBRI Brussels dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Seksi Sosial Budaya DWP KBRI Brussel.
Program ini juga telah ditetapkan menjadi bagian dari kurikulum pelajaran musik tradisional di Sekolah British School of Brussels yang diadakan setiap tahunnya.




Sebelum workshop angklung, kegiatan ini dimulai dengan presentasi mengenai Indonesia yang dipandu oleh Ibu-ibu Pengurus DWP KBRI Brussels secara bergiliran.  Program ini sangat bagus sekali dalam hal memberikan pengalaman mengajar disekolah asing diluar negeri.

Workshop dibagi dalam 2 grup; grup pertama untuk murid SD kelas 3 dan 4, sedangkan grup kedua untuk murid SD kelas 1 dan 2. Anak-anak berlatih memainkan angklung dan bernyanyi bersama yang langsung dipimpin oleh Ibu Sartika Oegroseno, sesudah itu mereka juga berlatih Tari Kecak, bersama Bapak Made Wardana. Anak-anak sangat antusias dalam kegiatan workshop ini.




Acara yang sama rencananya akan diadakan kembali pada bulan Februari 2014.  Murid-murid serta pengajar dan staff The British School of Brussel terlihat begitu antusias dan semoga kegiatan ini selalu menjadi kenangan dan pengalaman yang berkesan dalam program Pendidikan DWP KBRI Brussels

Tuesday, October 15, 2013

PERAYAAN IDUL ADHA  1434 H


Sayup-sayup berkumandang takbir bergema dari aula KBRI Brussel Tervuren. Cuaca mendung yang menaungi kota Brussel pada Selasa pagi, tanggal 15 Oktober 2013 tidak menghalangi langkah masyarakat muslim Indonesia untuk shalat Ied Adha dan bersilaturahmi bersama.

Para jemaah yang hadir menyimak dengan seksama ceramah dari ustad Dr. Baktiar Hasan tentang keutamaan haji dan berkurban bagi umat muslim. Dharma Wanita Persatuan KBRI Brussel pada kesempatan ini turut berpartisipasi dalam persiapan penyajian konsumsi bersama dengan jamaah Keluarga Pengajian Muslim Indonesia (KPMI) Belgia. Perayaan Idul Adha ditutup dengan silahturahmi dan santap bersama. Berlebaran di Brussels tidak mengurangi rasa kebersamaan dan kenyamanan hati seperti berlebaran di tanah air.

Tuesday, October 1, 2013

Belajar Tidak Ada Habisnya


Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pendidikan serta keanekaragaman budaya yang termasuk dalam program kerja bidang Pendidikan DWP KBRI Brussel, setiap tahunnya, Ketua dan dua orang pengurus DWP KBRI Brussel secara bergiliran menghadiri, seminar, dan dialog.  Kegiatan ini merupakan kegiatan eksternal DWP KBRI Brussel yang berhubungan langsung dengan mitra-mitra Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya KBRI Brussels seperti Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Organisasi-organisasi non-profit di Brussel serta institusi pendidikan Belgia lokal dan internasional.

DWP KBRI Brussel secara aktif mengikuti acara-acara seminar dan dialog, antara lain adalah:  “Islam and Europe, politization and integration?”, “Multiculturalism in Europe is dead”, “Freedom Expression” dan “Relationship between EU and Asia Pacific” dan yang baru lalu adalah “The Rise of the Right Wing in Europe: Indonesian Perspective’.  Topik-topik seminar tersebut secara selektif dipilih oleh Ketua DWP KBRI Brussel, Ibu Titi Oegroseno, karena materi yang terlalu politis, sebagai pendamping suami yang sedang bertugas di Perwakilan Indonesia diluar negeri biasanya kita tidak dapat mengikuti.

Ibu Ketua DWP KBRI Brussel selalu memberikan masukan dan mengingatkan bahwa mengikuti seminar, workshop ataupun dialog yang dihadiri oleh banyak orang terutama dari berbagai negara untuk menyimak suatu materi atau topik pembahasan sudah pasti banyak sekali keuntungannya.  Dengan membahas materi-materi dalam ataupun luar negeri yang masih hangat dan up to date dapat menambah wawasan kita kedepan.  


Ibu Titi Oegroseno, Ny. Rosa Silalahi dan Ny. Tiar Sugiyanto dalam seminar bersama di Brussels Press Club

Ibu Titi Oegroseno, Ny. Heidy Sulaiman dan Ny. Fifi Iberahim di gedung Parlemen/Komisi Eropa

Mengikuti kegiatan seminar ini menjadi kesempatan rutin, selain kursus-kursus dan sekolah formal (kuliah) yang diikuti oleh beberapa pengurus DWP Brussel. Dengan mengikuti program-program ini kita dapat bertemu dan berdialog langsung dengan pakarnya, mendapatkan inspirasi, wawasan baru dan teman/networking dari beberapa negara lainnya.  Belajar tidak akan pernah terbatas oleh waktu, dimana kita diberikan peluang untuk terus berkarya, disitu kita harus dapat memanfaatkan waktu untuk memaksimalkan peluang dengan sebaik-baiknya.  Termasuk dengan mengikuti acara-acara seminar dan dialog tersebut.

Monday, September 23, 2013

RESEPSI DIPLOMATIK HUT RI KE-68 2013


Dalam rangkaian acara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68, KBRI Brussel menyelenggarakan Resepsi Diplomatik pada tanggal 23 September 2013 di Horta Hall Bozar, Brussel. Dharma Wanita dalam hal ini ikut membantu penyelenggaraan acara, sebelum, saat acara berlangsung dan setelah acara selesai. Acara ini dihadiri oleh sekitar 400 tamu undangan dari kalangan diplomatik, pejabat pemerintah Bilateral Belgia, pejabat Uni Eropa, pelaku usaha, think tank, akademisi, masyarakat madani, dan mitra kerja KBRI Brussel lainnya.
Tamu undangan yang hadir disambut dengan pertunjukan tari Pendet (tari penyambutan) sambil mencicipi snack ringan di meja cocktail, yang dilanjutkan dengan sambutan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia, Keharyapatihan Luxemburg dan Uni Eropa, Bapak Arif Havas Oegroseno.
Sambil mencicipi hidangan Khas Indonesia, para tamu undangan juga diberikan kesempatan menikmati keindahan dekorasi ala Indonesia dan pojok-pojok menarik tempat dipamerkannya produk bambu, olahan kopi luwak dan juntaian kain-kain batik, songket dan  tenun cantik Indonesia. Selain barang kerajian dan makanan khas Indonesia, KBR| Brussels juga memberikan souvenir "Coklat" buatan pengusaha coklat Belgia yang dikemas dalam kertas bergambar wayang.

Kemegahan Horta Hall Bozar ini berpadu dengan kemeriahan tari Kecak Bali yang ditarikan oleh penari dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar semakin mendapat perhatian dari para tamu undangan di akhir acara Resepsi Diplomatik kali ini.